Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Bojonegoro-Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan Seminar Peningkatan Rasa Toleransi Dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama Di Kabupaten Bojonegoro dengan tema “Moderasi Beragama sebagai upaya Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Kabupaten Bojonegoro” – Senin 12/09/2022)

Seminar Peningkatan Rasa Toleransi Dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama Di Kabupaten Bojonegoro dengan tema “Moderasi Beragama sebagai upaya Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Kabupaten Bojonegoro ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 8 September 2022, bertempat  di Griya MCM, Jl. Pemuda No. 02 Bojonegoro, dengan panitita Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bojonegoro. Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Organisasi Keagamaan  di Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah sekitar 50 peserta.

 

Dalam Acara kali ini, Acara secara resmi dibuka oleh Ibu Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawannah. Dalam Sambutannya, Beliau menjelaskan bahwa suatu daerah yang kondusif lingkungannya akan menjadikan tempat yang nyaman bagi para masyarakatnya, ataupun bagi tamu. Hal itu pula yang akan terus kami lakukan, bekerja sama dengan Forkopimda, untuk menjaga kondusifitas dan ketentraman di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dalam pembuatan kebijakan pula, kami sebagai unit pemerintahan, dalam membuat proses suatu kebijakan akan mengedepankan Azas Proporsional dan Azas Profesionalisme, untuk menyeimbangkan hubungan antara masyarakat dengan pembuat kebijakan.

Setelah sambutan dan pembukaan kegiatan oleh Ibu Bupati Bojonegoro, dilanjutkan dengan Pemateri Kegiatan, Yogi Prana Izza dengan tema Problem Implementasi Moderasi Beragama.. Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa Moderasi dalam kerukunan umat beragama merupakan elemen penting yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, karena secara sederhananya hidup sendiri adalah sebuah moderasi, atau keseimbangan. Dengan sikap moderasi sendiri dapat menentukan batasan dari tiap orang atau manusia untuk tidak terlalu berlebihan dalam menghadapi segala hal, paham, sikap, dan perilaku dalam mengklaim kebenaran agama.

Pemateri kedua adalah Bapak Pendeta Iwan Sukmono dengan materi Kebijakan Pengarustamaan Moderasi Beragama. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa Moderasi merupakan sikap tidak terlalu berlebihan, sehingga apabila dihubungkan dengan moderasi beragama adalah upaya mendorong atau memberi suatu wacana tidak berlebihan dalam beragama, dimana kita tidak boleh meremehkan, maupun melebih – lebihkan dalam beragama. Jangan sampai kita terlalu berlebihan dalam beragama hingga menyesatkan pandangan pandangan beragama yang tidak sesuai dengan pandangan kita, hal tersebut sudah diluar porsi dari beragama secara berlebihan, karena seharusnya beragama melindungi harkat martabat kemanusiaan, bukan malah menjatuhkannya.

Acara kegiatan ini berakhir pada pukul 13.00 WIB


By Admin
Dibuat tanggal 13-09-2022
329 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %