Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bojonegoro - Mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Kemitraan antara pemerintah daerah dengan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Bojonegoro tahun 2021” di auditorium Hotel Dewarna, Rabu (24/11/2021).

Di dalam kegiatan Forum Grup Discussion yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Organisasi Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro mengambil Tema “Melalui pola kemitraan kita bangun kerjasama guna pencapaian pembangunan yang berkelanjutan”.

Di dalam diskusi ini menghadirkan Narasumber Sapto Wibowo, Kabid Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol Pemprov Jatim, Mahmudi, S.Sos, MM, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro dan Dr. Nurul Musyafaah Dosen Unigiri.

Warsono, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi masyarakat Bakesbangpol Bojonegoro berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membangun kemitraan yang baik antara eksekutif khususnya pemerintah kabupaten Bojonegoro maupun provinsi Jawa Timur. Dengan adanya lembaga kemasyarakat berharap bisa menyelaraskan program pembangunan yang berkelanjutan dan transparan. Sehingga, dapat saling bekerjasama dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.

Sedangkan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bojonegoro Mahmudi S.sos MM berharap dengan adanya kegiatan FGD ini kedepan seluruh Organisasi Masyarakat yang ada di kabupaten Bojonegoro bisa lebih produktif dalam mendukung program pemerintah. Kepala Bakesbangpol juga berharap seluruh organisasi masyarakat agar bisa memahami tupoksi dan bidang ormasnya masing-masing agar secara maksimal bisa mendukung program pemerintah daerah maupun lembaga swasta.

Sapto Wibowo selaku Kepala Bidang Hubungan antar lembaga Bakesbangpol Pemprov Jatim, dalam kesempatan ini menjelaskan mengenai peran yang dilaksanakan oleh ormas dalam upaya mendukung program Eksekutif bisa diberbagai bidang. Diantaranya Bidang kesehatan,Bidang sosial,Bidang trantib bidang politik. Bidang pendidikan bidang ekonomi.bidang perencanaan pembangunan bidang keagamaan. Sehingga dapat melakukan fungsi organisasi kemasyarakatan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini juga menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 secara ketat. Dengan memberlakukan pengecekan suhu, memakai masker, menggunakan hand sainitaizer hingga menjaga jarak antar peserta.