“MASYARAKAT HARI INI LEBIH CERDAS”

Konflik agama dalam perang politik semakin berkurang dan politisasi agama kurang manjur di Bojonegoro yang berbeda dengan awal reformasi yaitu dengan cara intimidasi agama, jika terjadi konflik maka diperlukan senjata untuk itu agar tidak terjadi radikalisme maka kuncinya adalah kesejahteraan dan kenyataannya di Bojonegoro masyarakat tidak mudah untuk diprovokasi, diajak demo yang berujung rusuh karena sudah dewasa dalam berfikir ingin hidup harmonis dan berdampingan, demikian diantaranya pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto MSi pada kegiatan Seminar dan Dialog Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Kehidupan Dalam Beragama yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (BakesbangPol Linmas)

Sementara itu menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Drs Kusbiyanto, kegiatan Dialog lintas agama ini dalam rangka meningkatkan kerukunan dan toleransi umat beragama khususnya di Bojonegoro dan Indonesia umumnya, harapannya kegitan ini selaras dengan Program Sadasih, kondisi yang sudah baik di Bojonegoro harus tetap dijaga. Dialog lintas agama ini menghadirkan 3 (tiga) nara sumber Daiman Sinaga (Bamag Bojonegoro), K.H Alamul Huda (Ketua FKUB Bojonegoro) dan Tri Ari Prabowo (Rektor Unmuh Gresik) sedangkan pesertanya terdiri dari unsur Ormas, Pemuda, Tokoh masyarakat dan Tokoh lintas agama untuk berbicara dan berdialog guna meminimalisir konflik sehingga menjadikan masyarakat Bojonegoro yang harmonis.

Kegiatan Seminar dan Dialog tahun 2016 ini mengambil tema “Dengan Kerukunan Umat Beragama Kita Wujudkan Bojonegoro Yang Bertahan, Unggul, Produktif Aman Dan Nyaman”. (dghetz)


By Admin
Dibuat tanggal 31-03-2016
385 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %